Blog/Studi Kasus: Implementasi ERP di Industri Manufaktur
Studi Kasus

Studi Kasus: Implementasi ERP di Industri Manufaktur

28 September 2023
Ahmad Rizki
10 menit
Bagaimana perusahaan manufaktur meningkatkan efisiensi operasional sebesar 40% dengan Sopwer ERP.

Latar Belakang

PT Maju Bersama adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi komponen otomotif. Dengan lebih dari 200 karyawan dan fasilitas produksi seluas 5.000 meter persegi, perusahaan ini telah menjadi salah satu pemain utama dalam rantai pasokan industri otomotif di Indonesia.

Namun, seiring dengan pertumbuhan perusahaan, PT Maju Bersama menghadapi berbagai tantangan operasional:

  • Proses manual yang memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan
  • Kurangnya visibilitas real-time terhadap inventaris dan produksi
  • Kesulitan dalam melacak dan mengelola pesanan pelanggan
  • Pelaporan keuangan yang lambat dan tidak akurat
  • Komunikasi yang buruk antar departemen

Tantangan-tantangan ini mengakibatkan keterlambatan pengiriman, peningkatan biaya operasional, dan penurunan kepuasan pelanggan. Manajemen PT Maju Bersama menyadari bahwa mereka membutuhkan solusi terintegrasi untuk mengatasi masalah ini dan mempersiapkan perusahaan untuk pertumbuhan di masa depan.

Solusi: Implementasi Sopwer ERP

Setelah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai solusi ERP, PT Maju Bersama memilih Sopwer ERP karena:

  • Fungsionalitas komprehensif yang mencakup semua aspek operasi manufaktur
  • Antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan
  • Dukungan lokal dan pemahaman tentang konteks bisnis Indonesia
  • Skalabilitas untuk mengakomodasi pertumbuhan di masa depan
  • Harga yang kompetitif dan nilai investasi yang jelas

Implementasi Sopwer ERP dilakukan dengan pendekatan bertahap selama periode enam bulan, dengan fokus pada modul-modul berikut:

Fase 1: Keuangan dan Akuntansi (Bulan 1-2)

Implementasi modul keuangan dan akuntansi, termasuk buku besar, piutang, hutang, dan pelaporan keuangan.

Fase 2: Manajemen Inventaris dan Pengadaan (Bulan 2-3)

Implementasi modul manajemen inventaris dan pengadaan untuk mengoptimalkan tingkat persediaan dan proses pengadaan.

Fase 3: Produksi dan Manajemen Kualitas (Bulan 3-5)

Implementasi modul produksi dan manajemen kualitas untuk mengotomatisasi perencanaan produksi, penjadwalan, dan kontrol kualitas.

Fase 4: Penjualan dan CRM (Bulan 5-6)

Implementasi modul penjualan dan CRM untuk meningkatkan manajemen pesanan pelanggan dan layanan pelanggan.

Hasil dan Manfaat

Setelah enam bulan implementasi dan tiga bulan operasi penuh, PT Maju Bersama mencatat hasil yang signifikan:

Peningkatan Efisiensi Operasional

  • Pengurangan waktu siklus produksi sebesar 30%
  • Pengurangan inventaris sebesar 25%, menghasilkan penghematan biaya penyimpanan yang signifikan
  • Peningkatan produktivitas karyawan sebesar 20% melalui otomatisasi tugas manual

Peningkatan Akurasi dan Visibilitas Data

  • Pengurangan kesalahan entri data sebesar 90%
  • Visibilitas real-time terhadap inventaris, produksi, dan status pesanan
  • Pelaporan keuangan yang lebih cepat dan akurat, mengurangi waktu penutupan bulanan dari 10 hari menjadi 3 hari

Peningkatan Layanan Pelanggan

  • Peningkatan ketepatan waktu pengiriman dari 75% menjadi 95%
  • Pengurangan waktu respons terhadap pertanyaan pelanggan sebesar 50%
  • Peningkatan kepuasan pelanggan sebesar 30% berdasarkan survei

Dampak Keuangan

  • Pengurangan biaya operasional sebesar 15%
  • Peningkatan margin keuntungan sebesar 10%
  • ROI dalam 18 bulan, lebih cepat dari perkiraan awal 24 bulan

Tantangan dan Pelajaran

Meskipun implementasi secara keseluruhan berhasil, PT Maju Bersama menghadapi beberapa tantangan:

Resistensi Terhadap Perubahan

Beberapa karyawan, terutama yang sudah lama bekerja dengan sistem lama, menunjukkan resistensi terhadap perubahan. Ini diatasi melalui program komunikasi dan pelatihan yang komprehensif, dengan penekanan pada manfaat sistem baru bagi karyawan dan perusahaan.

Migrasi Data

Migrasi data dari sistem lama ke Sopwer ERP terbukti lebih kompleks dari yang diperkirakan karena masalah kualitas data. Tim proyek harus mengalokasikan waktu tambahan untuk membersihkan dan memvalidasi data sebelum migrasi.

Kustomisasi

Beberapa proses bisnis unik PT Maju Bersama memerlukan kustomisasi Sopwer ERP. Meskipun Sopwer menawarkan fleksibilitas untuk kustomisasi, tim proyek berusaha meminimalkannya untuk mengurangi kompleksitas dan biaya pemeliharaan di masa depan.

Pelajaran Utama

Implementasi Sopwer ERP di PT Maju Bersama menghasilkan beberapa pelajaran berharga:

  • Dukungan manajemen puncak sangat penting untuk keberhasilan implementasi ERP
  • Komunikasi yang jelas dan pelatihan yang komprehensif membantu mengatasi resistensi terhadap perubahan
  • Pendekatan implementasi bertahap mengurangi risiko dan gangguan operasional
  • Pembersihan data dan persiapan sebelum migrasi sangat penting
  • Keseimbangan antara kustomisasi dan penggunaan fungsionalitas standar harus dipertimbangkan dengan hati-hati

Kesimpulan

Implementasi Sopwer ERP di PT Maju Bersama telah mengubah cara perusahaan beroperasi, menghasilkan peningkatan efisiensi, akurasi, dan layanan pelanggan yang signifikan. Dengan ROI yang lebih cepat dari perkiraan, investasi ini terbukti menjadi keputusan strategis yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dan daya saing perusahaan di masa depan.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dengan perencanaan yang tepat, dukungan manajemen, dan pendekatan implementasi yang terstruktur, perusahaan manufaktur di Indonesia dapat memanfaatkan teknologi ERP untuk mengoptimalkan operasi mereka dan mencapai keunggulan kompetitif di pasar global.

Kategori: Studi Kasus
Manufaktur
Implementasi
ROI

Artikel Terkait dalam Studi Kasus

Belum ada artikel terkait dalam kategori ini.

Modul ERP Terkait

Berdasarkan artikel ini, modul Sopwer ERP berikut mungkin relevan dengan kebutuhan bisnis Anda: